Iftar Ramadhan: Spirit Ramadhan Menebar Kebaikan

Di bulan Ramadhan ini, puasa menjadi salah satu ibadah wajib yang dinanti-nanti oleh umat islam. Selain berhubungan dengan rahmat dan berkah, bulan ramadhan juga erat kaitannya dengan silaturahmi dan persaudaraan. Salah satunya seperti berbuka puasa bersama teman, keluarga, saudara, dan lain-lainnya. Termasuk PR IPM SMK Muhammadiyah Cilegon yang ingin mempererat ukhuwah dalam kegiatannya "Iftar Together" yang diisi dua acara utama, kajian islam dan buka bersama.

Digelar pada Jum'at, 21 Maret 2025, dimulai pukul 16.00 WIB, kajian islam yang disampaikan oleh ayahanda Bayu Panatagama mengangkat tema bulan ramadhan. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan terkait sholat fardhu dan kelalaian anak muda dalam menjalaninya. Mengingat sholat merupakan ibadah fardhu yang pentingnya melebihi ibadah fardhu lainnya, beliau menghimbau agar anak muda lebih memperhatikan kualitas sholat fardhu mereka. 

Selanjutnya beliau juga menjelaskan tentang sabar, sebagaimana makna puasa itu sendiri yakni menahan diri. Kajian berlangsung interaktif dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan siswa-siswi SMK Muhammadiyah dalam sesi tanya jawab, yang sebagian besar menanyakan tentang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan Lailatur Qadr.


Setelah kajian oleh ayahanda Bayu, bersama pimpinan daerah IPM Cilegon, pimpinan ranting SMK membagikan takjil kepada masyarakat lingkungan sekitar sekolah. Antusiasme nampak pada pimpinan ranting tatkala membagikan box takjil kepada masyarakat yang membutuhkan di pinggir jalan. Dalam waktu yang tak begitu lama, box-box takjil sudah habis mereka bagikan.

Sekembalinya ke SMK Muhammadiyah Cilegon, mereka menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa. Gorengan, kurma, minuman es, jelly, hingga buah-buahan tertata rapi di atas meja saji. Suasana penuh kebersamaan semakin terasa ketika semuanya duduk bersama, menantikan adzan Maghrib sambil berbincang ringan dan berbagi cerita hingga adzan berkumandang dan berbuka puasa.

Dari serangkaian kegiatan ini, 'Iftar Together' menjadi momentum yang tepat di bulan Ramadan sebagai bentuk ikhtiar memuliakan bulan suci. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya sekadar berkumpul, tetapi juga berkontribusi dalam aksi kemanusiaan, memperkuat solidaritas, dan mengasah kepedulian. Semua ini adalah bagian dari perjalanan kita untuk menjadi muslim muda yang berdaya, cerdas, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url