G30S PKI
G30S/PKI, juga dikenal sebagai Gerakan 30 September, Bahasa Indonesia: Gerakan 30 September, adalah upaya kudeta gagal yang terjadi di Indonesia pada tanggal 30 September 1965. Gerakan ini diorganisir oleh sekelompok komplotan tentara yang diduga anggota G30S/PKI. Partai Komunis Indonesia (PKI). Upaya kudeta tersebut mengakibatkan penculikan dan pembunuhan 6 jendral dan 1 perwira TNI.
Pemerintah Indonesia, yang dipimpin oleh Jenderal Suharto, merespons dengan cepat dan brutal untuk menekan kudeta tersebut. Setelah kejadian itu, terjadi pembersihan anti-komunis dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan massal terhadap orang-orang yang diduga komunis dan simpatisan sayap kiri. Perkiraan jumlah korban tewas sangat bervariasi, namun diyakini ratusan ribu orang terbunuh selama periode ini.
Peristiwa G30S/PKI mempunyai dampak yang besar terhadap politik dan masyarakat Indonesia. Partai Komunis Indonesia secara efektif disingkirkan sebagai sebuah kekuatan politik, dan militer, di bawah kepemimpinan Soeharto, memperoleh kekuasaan yang signifikan. Suharto akhirnya menjadi Presiden Indonesia dan memerintah negara ini sebagai pemimpin otoriter selama lebih dari tiga dekade sampai pengunduran dirinya pada tahun 1998.
Penting untuk diketahui bahwa peristiwa seputar G30S/PKI merupakan topik sensitif yang ada di Indonesia, dan diskusi mengenai periode ini sering kali bermuatan tinggi dan kontroversial karena keterlibatannya politik dan sosialnya yang mendalam.