Cara Mudah Beradaptasi Dengan Lingkungan Baru
Hai! Saat ini bunuh diri jadi masalah kesehatan masyarakat yang serius dan jadi perhatian Global loh. Jumlah kematian akibat bunuh diri di dunia mendekati 800.000 kematian atau satu kematian setiap 40 detiknya ternyata menurut sosiolog Universitas Gadjah Mada Derajad Sulistyo Widhyharto gagalnya beradaptasi bisa menjadi salah satu penyebab utama depresi dan bunuh diri.
Kalau begitu bagaimana caranya supaya kamu tidak gagal beradaptasi dengan lingkungan? Lingkungan baru, orang baru dan budaya baru, memang sering bikin kamu nervous (gugup) dan berhati-hati untuk berkomunikasi tetapi meskipun susah bukan berarti kamu tidak bisa menaklukannya bukan, kamu tidak perlu terburu-buru untuk sempurna dan malah bikin kamu jadi makin tertekan, ada caranya loh dan bisa kamu praktekkan step by stepnya.
Pertama kamu harus belajar mendengarkan orang lain lebih baik. Pendengar yang baik dikenal akan lebih peka dengan situasi lingkungan disekitarnya loh, keuntungannya adalah kamu akan lebih gampang menyatu dan diterima untuk menjadi pendengar yang baik, kamu perlu menguasai dua kunci utama. Pertama, kamu harus menunjukkan ketertarikanmu dengan apa yang sudah dikatakan lawan bicara melalui gestur tubuh selain mendengarkan sepenuh hati kamu juga harus bisa memahami hal yang dibicarakan lawan bicaramu, dalam hal ini kamu bisa mengulang kembali isi pembicaraan lawan bicara dengan kata-katamu sendiri. Kedua, kamu juga tidak perlu ragu menanyakan ulang hal yang belum disampaikan dengan jelas, setelah menjadi pendengar yang baik kamu juga perlu membuat kesan yang baik dilingkungan barumu.
Untuk membuat kesan yang baik kamu bisa melakukan 10 cara berikut :
1. Komunikasi nonverbal dari tubuh. Kamu harus memperhatikan bahasa tubuh dan kontak mata, gestur tangan dan nadamu ketika berbicara dengan orang lain.
2. Hindari komunikasi bertele-tele. Soalnya bisa jadi jika lawan bicara kamu jadi tidak paham dengan arah pembicaraanmu atau malah jadi pura-pura tidak denger karena kebosanan.
3. Ramah. Kamu harus selalu ingat buat tetap sopan dan baik dengan siapapun. Hal ini wajar sih memangnya siapa yang mau berteman dengan orang nyebelin.
4. Empati. Biasakan untuk selalu menunjukkan empati dengan lawan bicaramu dengan berempati kamu menunjukkan kalau kamu mendengarkan mereka dengan baik serta menghargai opininya.
5. Berpikiran terbuka. Cobalah untuk selalu berpikiran terbuka, for your information keterbukaan pada komunikasi dengan orang yang berbeda pandangan denganmu bisa menciptakan percakapan yang jujur dan produktif loh.
6. Menghargai. Sebelum dihargai orang lain kamu harus menghargai mereka terlebih dahulu, dalam hal ini kamu bisa menghargai orang lain ketika ingin berbicara lewat kontak mata dan mendengarkan dengan aktif.
7. Percaya diri. Kamu harus menunjukkan percaya diri saat berkomunikasi. Mengapa? karena dengan percaya diri kamu bisa lebih meyakinkan lawan bicaramu dengan hal yang kamu sampaikan.
8. Respon. Kemampuan untuk memberi dan menerima respon dari orang lain juga tidak kalah pentingnya loh, kalau kamu di posisi sebagai pemberi respon jangan lupa untuk memberikan respon jujur, memberikan apresiasi sekaligus saran yang diperlukan jika posisimu sebagai penerima kamu harus mendengarkan pendapat mereka dengan seksama dan berterima kasih atas pandangan yang mereka berikan.
9. Media dan waktu yang tepat. Kamu harus tahu media atau waktu yang tepat untuk membicarakan masing-masing topik, misalnya jikaa kamu ingin membicarakan topik yang serius atau sensitif akan lebih baik kalau kamu berkomunikasi langsung secara Empat Mata atau via telepon.
10. Tetap positif. Tidak jarang ketika kita bertemu dengan seseorang yang memiliki prestasi lebih tinggi dan banyak membuat kita seakan "tersingkirkan" dari pembicaraan tersebut. Namun tetaplah fokus, menyimak dan mencari berbagai poin positif yang dapat diambil dari pertemuan tersebut. Terkadang hal ini dapat membantu kita lebih "terlihat", karena kita bisa mengatasi keadaan kurang mengenakan yang kita alami.