International Day Against Nuclear Test

Mendengar kata "nuklir" mungkin pikiran sobat IPM tidak luput seputar bom-bom nuklir pada masa-masa perang dunia. Energi satu ini memang memiliki sisi gelap yang sangat mengerikan jika kita melihat sejarah. Dua kota di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki adalah bukti nyata dari sisi gelap bom nuklir pada era perang dunia II. Sejarah mengatakan, kota-kota tersebut luluh lantah akibat ledakan, memakan puluhan hingga ratusan ribu korban jiwa, hingga beberapa generasi terpapar oleh radiasi.


PBB sebelumnya sudah lantang melarang uji coba nuklir dengan mengeluarkan beberapa aturan dari larangan uji coba nuklir di udara, luar angkasa dan laut, larangan uji coba nuklir diatas 150 kiloton, dan larangan uji coba nuklir untuk tujuan militer. Sampai pada akhirnya, penutupan pusat uji coba senjata nuklir di Semipalatinsk, Kazakhstan pada 29 Agustus 1991, menjadi simbol perubahan. Pada  2 Desember 2009, PBB menetapkan tanggal 29 Agustus sebagai Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir dalam upaya mencegah terulangnya tragedi nuklir dan mewujudkan dunia yang bebas dari senjata pemusnah masal.

Meski nuklir memiliki dampak buruk yang sangat berbahaya, nuklir juga dapat memberikan dampak baik yang bermanfaat, loh. Seiring berkembangnya zaman, energi nuklir dapat menggantikan ketergantungan terhadap beberapa energi yang tidak dapat diperbaharui dan bahkan dianggap sebagai energi yang bersih nan efisien. Yuk, kita pelajarin lebih dalam terkait nuklir!

Apa Itu Nuklir?

Melansir dari kompaspedia, Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari inti atau nukleus atom. Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat oleh gaya kuat, salah satu gaya fundamental dalam fisika. Energi ini sangat besar karena gaya yang menyatukan inti atom sangat kuat. Ada dua cara utama untuk menghasilkan energi nuklir, yakni fisi dan fusi.

Fisi nuklir adalah proses di mana inti atom terpecah menjadi dua atau lebih inti yang lebih kecil, disertai dengan pelepasan energi dalam bentuk panas dan radiasi. Proses ini dapat dimulai ketika inti atom, seperti uranium, bertemu dengan neutron. Ketika inti uranium terpecah, ia menghasilkan lebih banyak neutron dan energi. Neutron tambahan ini dapat menyebabkan inti atom uranium lainnya terpecah, menciptakan reaksi berantai yang terus-menerus. Energi yang dilepaskan dalam bentuk panas ini digunakan untuk menghasilkan uap, yang kemudian memutar turbin untuk menghasilkan listrik.

Fusi nuklir adalah proses di mana dua inti atom ringan bergabung membentuk inti yang lebih berat, melepaskan sejumlah besar energi dalam prosesnya. Proses ini terjadi secara alami di matahari, di mana hidrogen bergabung membentuk helium. Meskipun fusi nuklir memiliki potensi besar sebagai sumber energi, teknologi untuk menghasilkan energi dari fusi nuklir secara praktis dan ekonomis masih dalam tahap pengembangan dan penelitian.

Apa Saja Pemanfaatan Nuklir?

Dilansir dari Liputan6.com energi nuklir kerap dimanfaatkan dalam sektor energi hingga kesehatan, diantaranya:

Energi bersih dan efisien


Dikarenakan tidak menghasilkan zat gas rumah kaca ataupun polutan lainnya dan reaksi berantai dalam prosesnya dalam memutar turbin, energi nuklir dianggap ramah lingkungan dan sangat efisien.

Menunjang keamanan energi

Nuklir dapat membantu memenuhi kebutuhan energi yang lebih besar dari suatu negara. Nuklir pula dapat menjadi sumber energi utama yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi yang tidak dapat diperbaharui dan ketergantungan dalam hal penyediaan bahan bakar.

Memperpanjang masa pakai bahan bakar

Sumber daya uranium dunia diperkirakan akan habis dalam beberapa dekade ke depan. Namun, teknologi pemrosesan bahan bakar nuklir, dapat memperpanjang masa pakai bahan bakar dengan memungkinkan penggunaan kembali bahan bakar yang digunakan. Hal ini akan mengurangi kebergantungan pada pasokan uranium baru, dan juga dapat meminimalkan masalah lingkungan terkait pembuangan bahan bakar nuklir bekas.

Pengobatan kanker

Dikenal dengan terapi radiasi, teknik pengobatan ini dilakukan dengan menyuntikkan zat radioaktif ke dalam tubuh untuk membunuh sel kanker dan terbukti efektif telah menyelamatkan banyak nyawa. Pencitraan medis seperti CT scan dan PET scan juga menggunakan teknologi nuklir.

Memungkinkan penelitian ilmiah

Manfaat nuklir juga telah memungkinkan banyak penelitian ilmiah dan eksplorasi ruang angkasa. Teknologi nuklir digunakan untuk membangun teleskop luar angkasa, mengirim pesawat ruang angkasa ke planet lain, dan mengembangkan teknologi untuk menjelajahi luar angkasa. Selain itu, nuklir juga telah menjadi sumber material penting untuk penelitian ilmiah, seperti isotop untuk penelitian medis dan ilmu bahan.

Menghasilkan air bersih dan makanan yang aman

Teknologi nuklir juga digunakan untuk menghasilkan air bersih dan makanan yang aman. Misalnya, teknologi nuklir dapat digunakan untuk mendesalinasi air laut menjadi air bersih dan aman untuk diminum. Selain itu, teknologi nuklir juga dapat digunakan untuk iradiasi makanan untuk membunuh bakteri, dan memperpanjang masa simpan makanan.

Membantu mengurangi emisi gas rumah kaca

Nuklir dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggantikan sumber daya energi fosil yang lebih buruk dalam hal emisi gas rumah kaca. Sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi angin dan surya, dapat menggantikan sumber daya energi yang lebih buruk, tetapi sumber daya energi yang bersih seperti nuklir dapat menggantikan sumber daya energi yang lebih buruk secara lebih cepat dan efektif.

Teknologi keamanan dan pertahanan

Teknologi nuklir digunakan untuk keamanan dan pertahanan nasional, termasuk dalam pengembangan senjata nuklir dan pengujian bahan nuklir untuk memastikan keamanan dan efektivitas senjata nuklir. Selain itu, teknologi nuklir juga digunakan dalam pengembangan teknologi dan sistem pertahanan, seperti peluncur roket dan kapal selam.

Bagaimana Dampak Nuklir Bagi Lingkungan?

Teknologi nuklir ini tentunya memiliki resiko yang signifikan. Bahkan pengolahan limbah dari teknologi nuklir yang kurang tepat dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Lalu bagaimana jika limbah nuklir tidak diolah dengan baik?

Pertama, radiasi nuklir merupakan ancaman bagi ekosistem. Jika tidak disegel dengan baik, kontaminasi radioaktif dapat dengan mudah menyebar ke seluruh lingkungan. Ekosistem udara, tanah, dan air semuanya dapat tercemar dan membahayakan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Pelepasan zat radioaktif ke lingkungan mungkin tidak diketahui selama bertahun-tahun. Tidak ada tempat penyimpanan pembuangan limbah nuklir yang aman dan berjangka panjang.

Saat ini, cara yang tepat untuk membuang limbah nuklir adalah dengan dialirkan ke laut dan samudera karena kapasitasnya yang besar untuk mengencerkan radiasi. Cara ini merupakan ancaman, karena kontaminasi radioaktif menyebar melalui ekosistem laut. Radioaktif yang terkandung dalam makanan laut sangat berbahaya apabila termakan oleh manusia.

Kedua, radiasi nuklir berbahaya bagi makhluk hidup karena memengaruhi sel-sel dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan malfungsi yang dapat menyebabkan kematian sel. Paparan radiasi yang terus menerus menyebabkan kerusakan permanen pada banyak sel organ dalam. Dalam hal ini tidak ada obat yang dapat menyelamatkan nyawa korban.

Ketiga, radioaktif merupakan zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Gejala radiasi akut seperti kejang atau rambut rontok. Zat radioaktif menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius.

Beberapa penyakit serius akibat radiasi nuklir ini di antaranya adalah penyakit gastrointestina, penyakit kardiovaskular, penyakit pada sistem saraf, diabetes, hingga kanker seperti kanker paru-paru, kulit, payudara, perut dan lainnya


Nuklir memang merupakan sumber energi yang potensial untuk dikembangkan lebih baik. Melihat dari perkembangan zaman, nuklir juga memiliki sisi baik yang dapat digunakan sebagai sumber energi bersih dan efisien, pengganti energi yang tidak dapat diperbaharui, dan manfaat lainnya. Namun, nuklir juga memiliki risiko signifikan yang apabila pengolahan atau penggunaannya tidak tepat maka dapat merusak lingkungan beserta makhluk hidup di bumi. Meski begitu, dengan perkembangan penelitian terkait teknologi nuklir kita bisa memaksimalkan manfaat dari nuklir tanpa harus merusak kedamaian dan kelestarian alam di planet kita. Karena nuklir dapat kita gunakan untuk kedamaian dan kemajuan, bukan untuk menghancurkan peradaban.

sumber :
Next Post Previous Post
1 Comments
  • Penulis separuh jurnal
    Penulis separuh jurnal 31 Agustus 2024 pukul 06.05

    Keren kak

Add Comment
comment url